Imam Thabarani meriwayatkan hadits yang bersumber dari Abu Rafi’ ra yang
mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ
فَلْيَذْكُرْنِي، وَلْيُصَلِّ عَلَيَّ، وَلْيَقُلْ: ذَكَرَ اللهُ بِخَيْرٍ مَنْ
ذَكَرَنِي
“Jika berdenging telinga seseorang dari
kalian, maka ingatlah aku, dan bershalawatlah atasku, dan katakan:
“Dzakarallahu bi khairin man dzakarani (Semoga Allah menyebut dengan
kebaikan orang yang menyebutku)”. (HR Thabarani, Al-Mu'jam Al-Kabir
1/323).
Dalam kitab al-Siraj al-Munir, setelah
menyebutkan hadits di atas, Imam Ali al-Azizi mengutip pendapat Imam al-Munawi
yang berkata, “Sesungguhnya telinga itu berdenging hanya ketika datang berita
baik ke ruh, bahwa Rasulullah SAW telah menyebut orang (pemilik telinga yang
berdenging) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majelis
tertinggi) di dalam ruh.” (al-Siraj al-Munir, Jilid I, hlm. 156).
Posting Komentar