Mengapa Telinga Bersuara "Nging"?

Minggu, 24 November 20130 komentar

Para ulama mengatakan bahwa suara “nging” yang terjadi pada telinga seseorang disebabkan oleh karena Rasulullah SAW menyebut orang tersebut dalam suatu perkumpulan yang tertinggi (al-Mala’ al-A’la), dan hal itu juga mengisyaratkan agar orang yang bersangkutan ingat kepada Rasulullah SAW dengan membaca shalawat kepada beliau.
Imam Thabarani meriwayatkan hadits yang bersumber dari Abu Rafi’ ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي، وَلْيُصَلِّ عَلَيَّ، وَلْيَقُلْ: ذَكَرَ اللهُ بِخَيْرٍ مَنْ ذَكَرَنِي
Jika berdenging telinga seseorang dari kalian, maka ingatlah aku, dan bershalawatlah atasku, dan katakan: “Dzakarallahu bi khairin man dzakarani (Semoga Allah menyebut dengan kebaikan orang yang menyebutku)”. (HR Thabarani, Al-Mu'jam Al-Kabir 1/323).
Dalam kitab al-Siraj al-Munir, setelah menyebutkan hadits di atas, Imam Ali al-Azizi mengutip pendapat Imam al-Munawi yang berkata, “Sesungguhnya telinga itu berdenging hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasulullah SAW telah menyebut orang (pemilik telinga yang berdenging) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majelis tertinggi) di dalam ruh.” (al-Siraj al-Munir, Jilid I, hlm. 156).
Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| Aswaja Klaten - All Rights Reserved
Supported : MADINATULIMAN.COM | Creating Website | Johny dan Mas Themes