Bagian Pertama: Tentang Ketaatan

Senin, 26 Agustus 20130 komentar


القِسْمُ اْلأَوَّلُ : فِي الطَّاعَاتِ


BAGIAN PERTAMA: TENTANG KETAATAN

اِعْلَمْ أَنَّ أَوَامِرَ اللهِ تَعَالَى فَرَائِضَ وَنَوَافِلٌ؛ فَالْفَرْضُ رَأْسُ الْمَالِ، وَهُوَ أَصْلُ التِّجَارَةِ وَبِهِ تَحْصُلُ النَّجَاةُ، وَالنَّفْلُ هُوَ الرِّبْحُ وَبِهِ الْفَوْزُ فِي الدَّرَجَاتِ، قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَقُوْلُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: مَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ الْمُتَقَرِّبُوْنَ بِمِثْلِ أَدَاءِ مَا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِمْ، وَلاَ يَزَالُ الْعَبْدُ يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَلِسَانِهِ الَّذِيْ يَنْطِقُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا

Ketahuilah olehmu bahwa perintah Allah itu terdiri atas yang fardhu dan yang sunnah. Yang fardu ialah modal utama dari sebuah perniagaan, yang dengannya engkau akan memperoleh keselamatan. Sedangkan yang sunnah itu adalah keuntungan (laba), yang dengannya engkau akan mendapatkan beberapa derajat (kelebihan di sisi Allah). Rasullullah SAW bersabda: “Allah SWT telah berfiman: Tidak ada suatu amal yang lebih cepat mendekatkan hamba-Ku kepada-Ku selain amal wajib yang telah Aku wajibkan atas mereka. Dan jika hamba-Ku selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal sunnah (setelah ia melakukan segala yang fardhu), maka Aku akan mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku-lah pendengarannya yang  dengannya ia mendengar, Aku-lah penglihatannya yang dengannya ia melihat, Aku-lah lidahnya yang dengannya ia berbicara, dan Aku-lah tangannya yang dengannya ia menyentuh, dan Aku-lah kakinya yang dengannya ia melangkah.” 

وَلَنْ تَصِلَ أَيُّهَا الطَّالِبُ إِلَى الْقِيَامِ بِأَوَامِرِ اللهِ تَعَالَى إِلاَّ بِمُرَاقَبَةِ قَلْبِكَ وَجَوَارِحِكَ فِي لَحَظَاتِكَ وَأَنْفَاسِكَ، حِيْنَ تُصْبِحُ إِلَى حِيْنِ تُمْسِى

Dan engkau wahai penuntut ilmu, sekali-kali tidak akan mampu melaksanakan segala perintah Allah Taala kecuali setelah engkau mampu menjaga hati dan seluruh anggota badanmu dari kelalaian terhadap Allah, pada setiap detik waktu yang bergulir dan setiap tarikan dan hembusan nafasmu, berawal dari pagi sampai sore hari. 

فَاعْلَمْ أَنَّ اللهَ تَعَالَى مُطَّلِعٌ عَلَى ضَمِيْرِكَ، وَمُشْرِفٌ عَلَى ظَاهِرِكَ وَبَاطِنِكَ، وَمُحِيْطٌ بِجَمِيْعِ لَحَظَاتِكَ، وَخَطَرَاتِكَ، وَخَطَوَاتِكَ، وَسَائِرِ سَكَنَاتِكَ وَحَرَكَاتِكَ؛ وَأَنَّكَ فِيْ مُخَالَطَتِكَ وَخَلَوَاتِكَ مُتَرَدِّدٌ بَيْنَ يَدَيْهِ؛ فَلاَ يَسْكُنُ فِي الْمُلْكِ وَالْمَلَكُوْتِ سَاكِنٌ، وَلاَ يَتَحَرَّكُ مُتَحَرِّكٌ، إِلاَّ وَجَبَّارُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ مُطَّلِعٌ عَلَيْهِ، يَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ، يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى؛

Dan ketahuilah, bahwa Allah SWT mengetahui segala yang ada di dalam hatimu, dan Dia mengawasi segala yang ada pada dirimu baik lahir maupun batin. Dan Dia mengetahui setiap detik waktu yang engkau lalui, hal-hal yang terlintas di hatimu, langkah-langkahmu, serta keadaan diam dan gerakmu. Apakah engkau sedang berada di antara orang banyak atau engkau sedang duduk sendirian, sesungguhnya engkau sentiasa dalam tatapan Tuhanmu. Maka tidaklah diam sesuatu yang diam dan tidaklah bergerak sesuatu yang bergrak, baik di alam nyata maupun di alam ghaib, kecuali Dzat Penguasa langit dan bumi ini melihat dan megatahuinya. Sebagaimana firman-Nya: “Dia (Allah) mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.”  Dan firman-Nya lagi: “Allah mengetahui yang rahasia dan yang lebih tersembunyi.”  

فَتَأَدَّبْ أَيُّهَا الْمِسْكِيْنُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا بَيْنَ يَدَي الله تَعَالَى تَأَدُّبَ الْعَبْدِ الذَّلِيْلِ الْمُذْنِبِ فِيْ حَضْرَةِ الْمَلِكِ الْجَبَّارِ الْقَهَّارِ

Oleh karena itu, jagalah adab-adabmu wahai saudaraku di hadapan Allah SWT, baik lahir maupun batin, sebagaimana adab seorang hamba yang hina dan banyak berbuat kesalahan di hadapan seorang raja yang gagah perkasa.

وَاجْتَهِدْ أَنْ لاَ يَرَاكَ مَوْلاَكَ حَيْثُ نَهَاكَ، وَلاَ يَفْقِدَكَ حَيْثُ أَمَرَكَ، وَلَنْ تَقْدِرَ عَلَى ذَلِكَ إِلاَّ بِأَنْ تُوَزِّعَ أَوْقَاتَكَ، وَتُرَتِّبَ أَوْرَادَكَ مِنْ صَبَاحِكَ إِلَى مَسَائِكَ، فَاصْغُ إِلَى مَا يُلْقَى إِلَيْكَ مِنْ أَوَامِرِ اللهِ تَعَالَى عَلَيْكَ مِنْ حِيْنِ تَسْتَيْقِظُ مِنْ مَنَامِكَ إِلَى وَقْتِ رُجُوْعِكَ إِلَى مَضْجَعِكَ

Dan bersungguh-sungguhlah engkau menjalani adab sehingga Tuhanmu tidak melihat engkau di tempat yang dilarang oleh-Nya, dan jangan sampai engkau tidak ada di tempat yang diperintah-Nya engkau hadir di dalamnya. Dan sekali-kali engkau tidak akan mampu berbuat yang demikian itu kecuali dengan mengatur waktumu sebaik-baiknya dan rajin membaca wirid di waktu pagi hingga sore hari. Maka simaklah baik-baik, karena aku akan menyebutkan kepadamu hal-hal yang diperintahkan Allah atasmu, sejak engkau bangun tidur (di pagi hari) hingga tiba waktumu kembali ke tempat tidur pada hari yang berikutnya.

Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| Aswaja Klaten - All Rights Reserved
Supported : MADINATULIMAN.COM | Creating Website | Johny dan Mas Themes