Bin Baz Membolehkan Berdo’a Menghadap Kuburan

Kamis, 22 Agustus 20130 komentar

Sebagaimana kita ketahui bahwa orang-orang seperti wahabi beranggapan mendo’akan mayit dengan menghadap ke kuburnya itu dilarang. Mereka menganalogikan berdo’a menghadap kuburan dengan sholat menghadap kuburan. Terbukti golongan Salafi Wahabi yang menjaga disekitar makam Rasulullah SAW sering membentak orang-orang yang sedang berziarah agar waktu berdo’a harus menghadap ke kiblat.
Padahal banyak fatwa ulama yang mengatakan, bahwa diperbolehkan bagi orang yang berziarah ke makam Rasulullah SAW., berdiri mengucapkan do’a mohon kepada Allah swt agar dikarunia kebajikan dan kebaikan apa saja yang di-inginkan, dan tidak harus menghadap kearah kiblat (Ka’bah). Berdiri seperti ini bukan bid’ah, bukan perbuatan sesat dan bukan pula perbuatan syirik. Para ulama telah menfatwakan masalah itu bahkan ada diantara mereka yang memandangnya mustahab/baik.
.
Salah satu ulama yang membolehkan untuk berdo’a menghadap kuburan adalah ulama panutan wahabi sendiri, yaitu Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Sebagaimana yang difatwakan olehnya dalam Fatawa Abdul Aziz bin Baz halaman 476 :
 
حكم استقبال القبر حال الدعاء للميت
هل ينهى عن استقبال القبر حال الدعاء للميت؟
لا ينهى عنه؛ بل يدعى للميت سواء استقبل القبلة أو استقبل القبر؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم وقف على القبر بعد الدفن وقال: ((استغفروا لأخيكم واسألوا له التثبيت فإنه الآن يسأل))، ولم يقل استقبلوا القبلة فكله جائز سواء استقبل القبلة أو استقبل القبر، والصحابة رضي الله عنهم دعوا للميت وهم مجتمعون حول القب
 
Sumber: di sini
Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| Aswaja Klaten - All Rights Reserved
Supported : MADINATULIMAN.COM | Creating Website | Johny dan Mas Themes